Sabtu, 30 Juli 2011

Ketegangan & Kenangan (PAB X-BASS)

Hey, kali ini gue kembali lagi di PAB ke-2, yaitu PAB XBASS Periode 2011-2012.
Tepatnya tanggal 29-30 Juli 2011

Jum’at, tepat pukul 05.00 p.m. kami berangkat menuju “Buperta Cibubur” dengan kendaraan andalan kami yaitu tronton(tidak enak di dengar memang, namun itulah PAB, penuh perjuangan dan mental!). sangat di sayangkan, beberapa peserta dan panitia PAB tidak dapat ikut berpartisipasi karena beberapa faktor yang berbeda, namun itu semua tidak menyulutkan niat kami untuk mendapatkan pelajaran yang berarti yang akan kami dapatkan di kegiatan ini.

Sesampainya disana, panitia segera membagi 4 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 3 orang. Gue dapet job sebagai mentor, dan … gue dapet kelompok 2, disana ada Kukuh yang bercita-cita menjadi presiden (wuihh..), kemudian Regy yang bercita-cita menjadi akuntan, dan yang terakhir adalah Arinal yang bercita-cita menjadi pemain basket sampai go international, aamiin..semoga apa yang kalian cita-cita kan dapat kalian raih dengan usaha dan prestasi kalian, tak lupa juga diiringi dengan do’a dan restu.

Setelah pembagian kelompok, saat nya untuk makan malam. Disinilah kami (para panitia) di haruskan untuk bersikap tegas tapi “stay cool” (muahahaha…)

Acara selanjutnya adalah games! Yeah..it’s time to have fun!!
Nama game nya adalah “ take and play it”
Jadi, setiap kelompok akan memilih peralatan apa saja yang telah disediakan, maksimal 4 barang, kemudian mereka membuat drama sesuai dengan peralatan yang telah mereka pilih, dengan tema bebas. Drama ditampilkan dengan durasi 7 menit.

Setelah drama, mereka dipersilahkan untuk istirahat, tepatnya untuk persiapan jurit malam. Kami (panitia) kemudian briefing dan orasi (bagi para calon ketua umum, yaitu Sheila, khalila, intan, riri, dan sari). Selesai itu, kami (tepatnya para mentor dan penjaga pos to pos-jurit malam-) berkeliling Buperta untuk menentukan lokasi masing2 pos. bisa dibayangkan? Betapa gelapnya suasana Buperta pada malam hari, tapi..sekali lagi gue tegaskan bahwa “inilah PAB”, penuh perjuangan dan mental yang kuat! Agar para peserta nya diharapkan akan menjadi generasi penerus yang lebih baik lagi untuk senantiasa membawa nama baik ekskur bahasa.

Tepat jam 01.00 a.m. seluruh peserta PAB di perintahkan untuk bangun dan membawa seluruh perlengkapan yang wajib dibawa dan memakai atribut lengkap.
Oke, pos pertama yang kami (kelompok 2) kunjungi adalah pos 1 yaitu pos perkenalan. Dilanjutkan ke pos 2 (pengetahuan), pos 3 (kedisiplinan), pos 4 (bayangan), pos 5 (mental)-puncak-alias klimaks nya.dan terakhir adalah pos 6 (penenangan).

Jurit malam selesai tepat saat adzan shubuh dikumandangkan.
Kami pun kemudian menuju ke wisma untuk ISHOMA.
Peserta dikumpulkan kembali tepat pukul (hmm…maaf saya kurang tau karna ketiduran-terlalu letih dan sedang kurang sehat-). Acara dilanjutkan, yaitu games (lagi), yaitu fuku..fuku..fuku apa ya aduhh maap..lupa lagi, terus game move the water.

Setelah itu, dilanjutkan orasi oleh para calon ketua umum xbass yang disusul dengan bermaaf-maafan.

Menurut rundown atau susunan acara, kami kembali ke Jakarta tepat pukul 11.00.a.m, namun entah kenapa transportasi yang akan mengantarkan kami menuju Jakarta hilang ditelan bumi, maksudnya tanpa kabar-PHP(Pemberi Harapan Palsu). Kamipun terpaksa menunggu selama 2,5 jam. Hingga akhirnya kami kembali ke Jakarta pukul 02.30.p.m

1 perbandingan yang bisa gue simpulkan dari kedua PAB (KIR dan XBASS) yaitu ketika pos mental.
Ketika PAB KIR, gue sama sekali gak tega ngeliat mereka dimarah2in, di suruh ini itu, sampe akhirnya gue nangis (baca postingan sebelumnya)
Namun, ketika PAB XBASS, Demi Allah!! Hati dan perasaan gue bener2 tega ngeliat anak buah gue dimarah2in dan disuruh ini itu. Gue cuma merasakan ketegangan ketika di pos mental, tapi sedikitpun gue ga ngerasa kasihan sama mereka. Sejahat itukah gue sekarang? Gak mungkin!! Liat dong tampang gue, ga ada tampang sadis guys..huahaha.. entah kenapa gue juga bingung, apakah hati ini sudah membeku?(lebay aja).

Tapi, jujur..PAB kali ini bener-bener berkesan. Mungkin karna tahun lalu gue masih jadi peserta kali ya, makanya gue ngerasa PAB tahun lalu tu tegang banget.
In brief, semua ini mengandung pelajaran yang berarti bagi kita semua, bahwa “kita harus melawan kejahatan dengan cinta” kata kak JD (alumni)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar